PADANG - Berbagai strategi dan langkah dilakukan pihak Kepolisian, khususnya Polda Sumatera Barat (Sumbar) agar pemilihan umum serentak tahun 2024 berjalan dengan damai dan aman guna menghasilkan pemimpin yang baik untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu strategi dan upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi yang tentunya diharapkan memberikan peran besar dalam menyukseskan perhelatan politik lima tahunan itu.
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
Dengan membawa misi tersebut, Subdit I Direktorat Intelkam Polda Sumbar mengunjungi Lembaga Konsultan Politik Revolt Institude, bertempat di Kampus UNP (Universitas Negeri Padang) Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Selain membangun silaturahmi Kasubdit I Bidang Politik Direktorat Intelkam Polda Sumbar AKBP Zulkafde, SH, diwakili Panit 5 IPTU Andri Widyawati menyempatkan untuk membahas dan berkonsultasi terkait persiapan pelaksanaan Pemilu serentak dengan Tahapan Pendasaran/Cassing terhadap Pemanfaatan Key Person dan Key Positioan. Adapun Key person yang digunakan adalah Ketua Revolt Institude Dr.Eka Vidya Putra, S.Sos, M.Si.
Dalam kesempatan itu, Panit 5 IPTU Andri Widyawati menyampaikan harapan agar Revolt Institude berperan besar dalam menghadapi Pemilu serentak 2024 mendatang, serta memberikan masukan dan edukasi Politik, tanpa Intervensi pihak manapun agar terciptanya Pemilu yang pintar dan cerdas.
Sementara itu, Ketua Revolt Institude Dr.Eka Vidya Putra mengatakan bahwa, Revolt Institude mencoba memposisikan diri sebagai suatu Kelompok Intelektual Publik. Kehadiran Revolt Institude diharapkan dapat memberikan Edukasi kepada Masyarakat mengenai berbagai hal, khususnya Politik agar terciptanya masyarakat yang paham dan mengerti Politik.
Disebutkannya, Revolt Institude hadir sebagai pelaksana Konsep demokrasi partisipasi publik, terutama dalam melakukan edukasi kepada penyelenggara Pemilu dan pemilih yang lama maupun pemilih pemula, agar semua elemen dapat mempengaruhi suksesnya pelaksanaan Pemilu, serta dapat bekerja sesuai perannya masing-masing.
“Saat ini dunia sudah bergerak ke arah digital. Dunia digital ibarat lahan subur secara ekonomis maupun politis. Oleh karena itu, Revolt Institude harus bersikap kritis terutama terhadap konten-konten yang bersifat pelanggaran Pemilu, ” ujarnya.
Revolt Institude Sumbar pun mengajak semua elemen masyarakat, membangun gerakan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat sesuai amanat undang-undang untuk Indonesia lebih baik kedepannya.
“Revolt Institude siap mensukseskan penyelengaaran Pemilu 2024 dengan cara mengajak seluruh elemen berkomitmen membangun gerakan pemilih cerdas dan Pemilu yang berintegritas, ” pungkas Dr.Eka. (Amel)
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|